Bertempat di ruang rapat Tembesu, Kepala BPSILHK Palembang, Bayu Subekti, memimpin dialog kinerja dengan seluruh pegawai (Rabu, 20/03/2024). Dialog kinerja adalah sebuah proses penyelarasan kinerja antara atasan dan bawahan dalam rangka menentukan strategi pencapaian kinerja individu yang sejalan dan menunjang kinerja organisasi. Dialog kinerja ini bertujuan untuk menetapkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan klarifikasi ekspektasi dan dilakukan secara periodik untuk menjaga dan mengawal kualitas dan arah kinerja.
Hasil dari dialog kinerja ini selanjutnya akan dipetakan dalam sebuah Peran-Hasil. Peran-Hasil merupakan elemen yang berisi definisi peran masing-masing individu ASN dan ekspetasi keluaran yang diharapkan dan secara keseluruhan harus dapat mendukung kinerja atasannya. Melalui metode ini, kinerja akan terlihat terhubung dengan apa yang diharapkan organisasi atau atasan langsung. Penyelarasan kinerja antara atasan dan bawahan dalam menentukan strategi pencapaian kinerja biasa disebut cascading.
Dalam paparannya, Kepala BPSILHK Palembang menyampaikan bahwa pada tahun 2024, BPSILHK Palembang bertugas melaksanakan 17 (tujuh belas) kegiatan teknis yang berupa kegiatan uji terap dan kegiatan recognisi beserta kegiatan dukungan manajemen. Untuk kegiatan teknis, ouput kegiatan uji terap berupa rekomendasi kelayakan standar (dapat atau tidak dapat diterapkan) sedangkan output kegiatan recognisi adalah penilaian terhadap performa pelaku usaha dan kegiatan dalam menerapkan standar.
Dalam pemetaan Peran-Hasil, Kepala BPSILHK Palembang membagi habis tugas-tugas kepada seluruh pegawai BPSILHK Palembang. Untuk kegiatan teknis, pegawai dibagi dalam Tim Pelaksana Pemantauan dan Tim Pelaksana Penilai Kegiatan.