22 Maret diperingati sebagai Hari Air Sedunia atau World Water Day.Tahun ini, peringatan Hari Air Sedunia mengangkat tema utama, ” Leveraging water for peace atau Memanfaatkan Air untuk Perdamaian”. Hari Air Sedunia diperingati agar masyarakat dunia memahami akan pentingnya air bersih untuk kehidupan.
Melalui Hari Air Sedunia, masyarakat diharapkan lebih sadar akan fakta bahwa 2,2 miliar orang hidup tanpa akses air bersih. Sehingga, fokus utama Hari Air Sedunia adalah untuk mendukung kesuksesan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Harapannya, air bersih dan sanitasi layak dapat diakses dengan mudah oleh semua orang pada tahun 2030. Tidak adalagi orang yang kesulitan mendapatkan akses air bersih.
Selaras dengan tema yang diangkat, PBB ingin menyoroti pentingnya kerja sama air lintas batas. Hal ini demi mendorong perdamaian dan pembangunan berkelanjutan.
Terlebih, perairan lintas batas menyumbang 60 persen aliran air tawar. Namun, hanya 24 dari 153 negara yang berbagi perairan lintas batas dan tercakup dalam perjanjian kerja sama.
Lantas, upaya apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi krisis air bersih?. Berikut beberapa cara yang dapat kita lakukan.
1. Menghemat Air
Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi krisis air adalah dengan cara menghemat penggunaan air dan tidak melakukan pemborosan. Caranya dengan mematikan kran air atau saluran air lainnya ketika tidak digunakan atau dengan menghabiskan air minum yang ada di gelas.
Selain itu, air yang sudah digunakan dapat digunakan kembali. Contohnya ialah air dari cucian beras bisa digunakan untuk menyiram tanaman.
2. Tidak Membuang Sampah pada Saluran Air
Membuang sampah di saluran air akan mengakibatkan kualitas air akan memburuk dan menjadi tidak bersih. Oleh karena itu, tindakan tidak membuang sampah pada saluran air dan membuangnya di tempat sampah adalah langkah yang bijak untuk mengatasi masalah ini.
3. Menanam Pohon atau Reboisasi
Pohon memiliki akar yang berfungsi untuk menyerap air dalam tanah. Semakin banyak pohon, maka cadangan air makin banyak tersimpan. Untuk itu, menanam pohon atau reboisasi (penghijauan lahan) merupakan salah satu upaya untuk mengurangi krisis air bersih.
4. Membuat Tempat Penampungan Hujan
Air hujan dapat difungsikan sebagai sumber air alternatif. Untuk itu, menjadi tempat penampungan air hujan tentu menjadi salah satu solusi untuk menambah ketersediaan air bersih dan juga mengurangi kondisi krisis air bersih yang ada.